Sunday, July 24, 2016

Kiriman di Bulan Ramadhan

Kartu-kartu yang dikirim pada bulan Ramadhan

Yup, kegiatan postcrossing pada bulan Ramadhan lalu tetap berjalan! Rencananya, saya ingin mengirimkan kartu lebaran untuk teman-teman muslim sesama postcrosser diluar negeri sana. Namun sulit untuk mendapatkan kartu lebaran dengan gambar lucu-lucu dan harga terjangkau (zaman sudah berubah ya, dulu saat saya SD kartu pos lucu-lucu harganya paling mahal Rp. 8000,-) dan kartu lebaran juga sudah jarang, saya sempat salah beli amplop angpao malah, karena tidak teliti.

Kartu-kartu ini dikirim ke kawasan Asia. Kebanyakan China dan Taiwan, namun ada juga tujuan Malaysia dan Thailand. Kartu-kartu ini dikirim pertengahan Ramadhan dan datang satu persatu ke tujuan masing-masing. Sayangnya, belum semua sampai.. (tinggal dua nih yg belum kasih kabar, tujuan China). Dan biasanya yang tujuan ASEAN waktu 2 minggu sudah cukup, kali ini ke Thailand, saya baru dikabarkan kalau kartunya baru sampai kemarin. Jadi kira-kira satu setengah bulan!! Wow. Ya maklumi saja sih, bulan Ramadhan kan jasa kirim pos memang membludak.

Sementara kartu kiriman dari teman-teman sana belum pada sampai ke tangan saya. Entah sudah sampai apartemen atau belum ya, saya juga kurang paham karena tidak ada kabar dari pihak manajemen melalui whatsapp (kalau soal surat memang tidak ada pemberitahuan lewat whatsapp sih hehe), yah semoga saja saat saya kembali ke Surabaya, saya disambut banyak kiriman kartu pos.

Tuesday, July 19, 2016

New Zealand!

Sungguh tidak disangka, kartu pos datang dari New Zealand! kartu pos cantik ini dikirim oleh Sandra. Padahal belum pernah kirim kartu pos sekalipun ke benua Australia, ternyata dapat juga kartu pos dari sana! Saya sangat menikmati proyek postcrossing, perasaan selama ini saya paling sering mengirim ke Jerman, Rusia dan Taiwan. Tapi kartu pos yang saya dapatkan asalnya beragam, bahkan negara asalnya tak terduga-duga :)


Setiap kali mendengar kata New Zealand, yang saya bayangkan adalah hamparan padang rumput hijau yang luas, dengan danau besar di sekitarnya. Bayangan saya sangat tepat digambarkan oleh bagian depan kartu pos ini. Bayangan saya juga diiringi sound effect suara sapi, yah intinya suasana hijau pedesaan yang asri dan keren!

Satu hal Sebelum Kembali ke Jakarta

Satu hal sebelum saya kembali ke Jakarta untuk liburan yang panjang melaksanakan magang untuk kepentingan kuliah tahun terakhir (huhu, sudah tua ya?) saya mendapat selebaran kertas pemberitahuan dari pihak kantor apartemen yang memberitahukan bahwa ada surat masuk untuk saya.

Saya sudah berharap datang dua atau tiga kartu pos nih (jangan dibiasakan banyak berharap ya, pada akhirnya tidak enak nanti). Ternyata, yang datang hanya satu lembar, dari Claudia. Kartu pos ini dikirim langsung dari Italy.

Penampakan bagian depan
(Inginnya sih saya upload bagian belakang juga, tapi takut kena teguran lagi)

Kartu pos ini tampaknya didapatkan dari museum, atau sebuah event. Nampaknya ini semacam kartu pos komersial, tapi tak apalah, yang penting dapat kartu pos lagi dari luar negeri :)

Monday, July 18, 2016

Teguran dari Postcrossing

Semalam sepulang magang, saya mendapat email dari Postcrossing management yang berisi teguran atas perbuatan saya, karena saya memposting isi email dan bagian belakang kartu pos kedalam blog saya.

Saya cukup kaget karena saya kira, hal ini cukup diterima di instagram dan blog-blog milik postcrosser. Saya berusaha mencari kartu pos mana yang dimaksud, karena mengingat kartu pos yang saya dapatkan dari postcrossing lebih sedikit dari yang saya dapatkan melalui direct swap baik di instagram maupun di postcrossing sendiri.

Namun karena admin berkata bahwa "both from Email and Back Postcard" jadi saya mengira itu adalah kartu pos dari Anne, dari Belanda yang dimaksud. Langsung saja untuk berjaga, langsung saya hapus isi email yang saya copy paste dan bagian belakang kartu pos. Saya agak kebingungan karena hal yang diceritakan pada umumnya tidak bersifat privasi, mengingat pesan yang ia tulis hanya seputar manisan asal Belanda dan penjelasan mengenai perangko bergambar Ratu dan Raja Belanda. Alamat rumah saya pun sudah saya sensor (untuk hal ini, nampaknya saya yang seharusnya memiliki privasi). Namun, demi menghargai sesama postcrosser, saya hapus saja dan ikuti keinginannya.

Lalu saya langsung mengirim pesan melalui email kepada Anne, saya meminta maaf atas perbuatan saya dan saya tidak bermaksud megumbar privasinya, saya hanya ingin menceritakan kepada orang-orang atas Email sopan dari dirinya, dan saya memberitahukan bahwa saya sudah menghapus postingan saya.

Namun apa yang terjadi?

Anne berkata bahwa itu tidak masalah. Silahkan posting apapun tentang kartu posnya, karena banyak postcrosser yang melakukan hal yang sama. Malah, dia senang karena kartu posnya sudah tiba dan di pamerkan ke khalayak umum.

Lalu saya bercerita bahwa saya baru saja ditegur oleh admin postcrossing mengenai postingan saya. Lalu Anne terkaget dan berkata bahwa ia tidak melaporkan apa-apa ke postcrossing. Jadi, itu bukan Anne? lantas siapa?

Pada akhirnya Anne mengajak saya untuk bertukar kartu pos secara langsung :p wah rejeki. Mengingat kartu pos yang saya posting dari postcrossing hanya dua, apakah itu Stephanie? Namun isi kartu posnya hanyalah cerita-cerita kecil mengenai dirinya yang pernah mengunjungi Indonesia. Apakah itu bagian dari privasi?

Lebih baik kita hargai saja.

Double Surprise from Canada!

Jadi, kebetulan saya memang sedang kembali ke rumah saya di Jakarta untuk liburan musim panas (oke, aslinya libur semesteran ditambah libur puasa). Jadi saya tidak dapat menerima kartu pos yang dikirimkan ke alamat apartemen saya di Surabaya. Namun alhamdulillah, masih ada kantor pengurus apartemen yang buka setiap hari kerja. Jadi kartu pos saya tetap aman sampai kepulangan saya kembali ke Surabaya.

Nah, mejelang lebaran kemarin, keluarga saya memutuskan untuk merayakan hari lebaran di kota Malang, kota kelahiran ayah saya. Lalu, kami menyempatkan diri untuk singgah selama beberapa hari di Surabaya sebelum kembali ke Jakarta. Kesempatan ini saya manfaatkan untuk mengambil kartu pos saya di Surabaya, yeay!

Ini adalah salah satu kartu pos dari postcrosser asal Canada, namanya Lemo.


Double postcards dari Canada!

Ini keren dan dermawan menurut saya. Karena untuk mengirimkan surat dalam amplop, tentu ongkos yang dibutuhkan menjadi lebih banyak ketimbang mengirimkan selembar kartu pos. Dan, Lemo memberikan dua buah kartu pos yang sesuai dengan keinginan saya. Satu vintage, dan satunya city landscape. Bahkan, kartu pos bergambarkan City Landscape masih kosong dan kinclong! Jadi bisa saya gunakan lagi untuk kegiatan bertukar postcrossing (tapi ini akan saya simpan sebagai koleksi)

Baik nian orang ini. Semoga kebaikannya dibalas Allah.
Aamiin.

Thank you so much Lemo! :)

Sunday, July 17, 2016

Datang Lagi dari Turki

Sebelum memutuskan untuk membuat blog khusus untuk kegiatan postcrossing, saya sempat memposting beberapa tulisan mengenai kartu pos yang pernah saya dapat di blog masa remaja saya, tapi kalau di blog itu, bahasa yang digunakan terlalu nyeleneh dan kurang sedap dibaca mata, karena gaya berbahasa yang saya gunakan kira-kira sama seperti blogger Raditya Dika pada masanya. Yah walaupun blog yang ini juga tidak terlalu menggunakan bahasa yang berdasarkan KBBI sih :)

Oka, langsung saja. Jadi saya dan teman saya dari TurkiOzge, memutuskan untuk bertukar kartu pos untuk kedua kalinya! Kali ini, saya diberi kebebasan untuk memilih kartu pos yang saya inginkan.

Gambar kartu pos yang dikirim dari Turki


Nampaknya, Ozge bukan tipikal orang yang gemar banyak bicara. Dari kartu pos yang ia kirimkan pada pertama kali, isi kartu posnya hanyalah memperkenalkan diri dan bercerita sedikit mengenai negaranya. Itupun sedikit sekali, tidak terlalu detail dan sangat sederhana.

Tapi tak apalah, toh yang penting kali ini saya dapat kartu pos bagus lagi dari Turki,
Terimakasih :)