Monday, July 18, 2016

Teguran dari Postcrossing

Semalam sepulang magang, saya mendapat email dari Postcrossing management yang berisi teguran atas perbuatan saya, karena saya memposting isi email dan bagian belakang kartu pos kedalam blog saya.

Saya cukup kaget karena saya kira, hal ini cukup diterima di instagram dan blog-blog milik postcrosser. Saya berusaha mencari kartu pos mana yang dimaksud, karena mengingat kartu pos yang saya dapatkan dari postcrossing lebih sedikit dari yang saya dapatkan melalui direct swap baik di instagram maupun di postcrossing sendiri.

Namun karena admin berkata bahwa "both from Email and Back Postcard" jadi saya mengira itu adalah kartu pos dari Anne, dari Belanda yang dimaksud. Langsung saja untuk berjaga, langsung saya hapus isi email yang saya copy paste dan bagian belakang kartu pos. Saya agak kebingungan karena hal yang diceritakan pada umumnya tidak bersifat privasi, mengingat pesan yang ia tulis hanya seputar manisan asal Belanda dan penjelasan mengenai perangko bergambar Ratu dan Raja Belanda. Alamat rumah saya pun sudah saya sensor (untuk hal ini, nampaknya saya yang seharusnya memiliki privasi). Namun, demi menghargai sesama postcrosser, saya hapus saja dan ikuti keinginannya.

Lalu saya langsung mengirim pesan melalui email kepada Anne, saya meminta maaf atas perbuatan saya dan saya tidak bermaksud megumbar privasinya, saya hanya ingin menceritakan kepada orang-orang atas Email sopan dari dirinya, dan saya memberitahukan bahwa saya sudah menghapus postingan saya.

Namun apa yang terjadi?

Anne berkata bahwa itu tidak masalah. Silahkan posting apapun tentang kartu posnya, karena banyak postcrosser yang melakukan hal yang sama. Malah, dia senang karena kartu posnya sudah tiba dan di pamerkan ke khalayak umum.

Lalu saya bercerita bahwa saya baru saja ditegur oleh admin postcrossing mengenai postingan saya. Lalu Anne terkaget dan berkata bahwa ia tidak melaporkan apa-apa ke postcrossing. Jadi, itu bukan Anne? lantas siapa?

Pada akhirnya Anne mengajak saya untuk bertukar kartu pos secara langsung :p wah rejeki. Mengingat kartu pos yang saya posting dari postcrossing hanya dua, apakah itu Stephanie? Namun isi kartu posnya hanyalah cerita-cerita kecil mengenai dirinya yang pernah mengunjungi Indonesia. Apakah itu bagian dari privasi?

Lebih baik kita hargai saja.

No comments:

Post a Comment