Kalau yang satu ini, saya dapat dari Sarah Melhorn dari Germany. Kali ini, media yang saya gunakan bukan postcrossing, melainkan instagram. Jadi, bisa dibilang bahwa kartu pos ini adalah hasil direct-swap atau bertukar langsung. Kelebihan dari direct swap melalui instagram adalah kita bisa lebih percaya, karena biasanya akan ada pengiriman bukti atau "send proof" dimana sesama postcrosser yang sudah setuju akan bertukar kartu pos akan mengirim bukti foto kartu pos yang sudah ditulis alamat dan dibubuhkan prangko (yah, kadang saya bilang kalau saya akan menempelkan prangko di kantor pos, dan ternyata ini kurang baik lho.. lebih baik saat send proof kalian mengirimkan kartu pos yang sudah ditempel prangko agar lebih terpercaya)
Prangko yang Sarah gunakan adalah 3 buah prangko bunga tulip berwarna kuning dan suatu bangunan yang terdapat tulisan UNESCO. Prangko bunga ini juga tampaknya sama kasusnya dengan prangko bunga tahun 90an di Indonesia, paling mudah ditemukan di kantor pos dan seperti "tidak habis-habis" karena agak pasaran, hehe. Tapi tidak apa-apa, sekali lagi, yang penting kartunya sampai. Terima kasih banyak Sarah :)
No comments:
Post a Comment